Kamis, 14 Februari 2013

BAHAYA MAKAN IKAN BERFORMALIN

Banyaknya makanan yang mengandung formalin membuat sebagian warga menjadi taruma dan khawatir akan adanya barang-barang yang diduga menggunakan formalin dipasar. Sebab jika dikonsumsi secara rutin bisa sangat berbahaya bagi kesehatan.

Dan apabila termakan makanan yang dicampur denan formalin akan menyebabkan beberapa gejalanya seperti, mual, muntah dan diare berkepanjangan. Dan dapat juga terjadi kerusakan hati, jantung, otak, limpa, pankreas, ginjal, sistem susunan saraf pusat dan kanker.

Untuk itu, masyarakat menjadi lebih hati-hati dan teliti dalam membeli bahan makanan. Sebab, perlahan tapi pasti  zat formalin dengan mudah merasuk ke tubuh konsumen oleh beberapa sebab dan jenis makanan.

Formalin adalah zat kimia yang biasa digunakan untuk mengawetkan mayat. Kini formalin diduga ada di setiap jenis makanan yang biasa menjadi santapan sehari-hari.

Berikut beberapa ciri-ciri makanan yang mengandung formalin ;

1. Lebih Tahan Lama

Ciri-ciri yang paling mudah dindikasikan adalah, ikan basah, ikan asin yang sudah diberi formalin tidak dirubung lalat.

Formalin merupakan cairan yang  banyak mengandung zat-zat berbahaya bagi tubuh seperti  formaldehid yang terkandung di dalam air. Salah satu makanan yang banyak terindikasi menggunakan formalin adalah ikan segar dan jika tidak menggunakan formalin maka ikan gampang membusuk.

2. Tidak Bau Amis

Resep untuk mengetahui jenis makanan dan ikan yang  telah dicampur formalin, dapat dilihat secara kasat mata, misalnya ada atau tidak lalat yang mau hinggap di atas ikan basah. Lalat tidak mau hinggap pada ikan yang berformalin.

Kemudian insang ikan terlihat hitam dan bau menyengat penciuman. Jika ikan yang belum terindikasi formalin, maka sisik-sisiknya melekat dengan baik, dan pada bagian perutnya terlihat baik.

Namun masyarakat juga harus cerdas memeriksa ikan yang akan dikonsumsi, dengan cara mencium bau ikan. Karena biasanya bila sudah digunakan formalin ikan tidak bau amis lagi.  Bahkan lalat pun tidak mau hinggap.(berbagai sumber)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar